klik

Pages

Wednesday, April 1, 2015

SELAMATMALAM EXPRESSO

Hujan, 1% adalah air, sedangkan sisanya 99% adalah kenangan. Oh iya ini malam apa ya? Lupa waktu kalo udah kayak gini. jarum jam seakan mati, malam seakan ditikam, hujan bagaikan butiran mutiara yang jatuh dari langit.
Toshiba dan Asus adalah dua makhluk hidup sebagai saksi dimana kami berada. Bukan manusia, karena semua seakan tak ada. Bukan mati, hanya memang tak kami hiraukan. Catatan malam tentang kami mungkin memang sudah berakhir, namun peduli amatlah, makan aja belum. hehehe
3 maret adalah angka yang bisu dimana rasanya ingin ku bunuh.Sejak pagi aku sudah disibukkan dengan urusan ke-imigrasian. Hingga sore tepat --karena matahari memang tidak ada, padahal baru jam 3-- aku baru menginjakkan kaki kedalam ruangan 3x3. Benar saja, jika sejak siang hari jogja memang sudah dibuat menangis oleh kekejaman alam yang senantiasa tidak bersahabat. Entahlah mungkin menangisi negeri ini. Peduli amat, mbah Amat aja ga pernah peduli tuh. Sayangnya disini nggak ada mbah Amat, yang ada hanyalah sekumpulan anak muda tapi tidak ada anak mudi --aturan baku bahasa-- disini.
Ada banyak mata yang memang tidak saling mengenal, seperti diawal, makhluk bernama toshiba dan asus adalah dua insan yang tidak saling mengenal. tapi ada yang punya. Mereka tidak paham akan hujan diluaran, hanya saja melihat sang tuan tersenyum sepanjang waktunya. bagaimana tidak, jika diibaratkan biro jasa, mereka berdua memang sangat berjasa. Mereka menjadi agen curhat para tuannya. Bahkan tak jarang mereka sakit sakitan. Ada juga yang mengalami kerusakan organ dalam. Ku yakin dua makhluk bernama toshiba dan asus ini sedang lelah. Hannya enggan untuk berkata.
Sudahlah... mereka berdua hanya makhluk penghias malam ini. Bukan mereka yang ingin ku ceritakan. Kalau boleh aku mau berpuisi sebentar.
Dari tulang rusuk lah kau diciptakan
bukan kepala
sebagai atasan
pun bukan kaki
untuk direndahkan
melainkan dari satu sisi
untuk dijadikan pendamping

Dekat dengan tangan
untuk dilindungi
Pula dekat dengan hati
untuk dicintai

Semua bisa diartikan dalam makna yang sebenarnya. Namun juga jika ingin diartikan dengan makna khiasan, maka malam ini sangatlah tepat. Entahlah.... panjang pertimbangannya untuk berpuisi ditengah hujan begini. Kasihan pengunjung Expresso, nanti keburu mau pulang padahal masih hujan. hehehe. Yahh ketika makhluk bernama cinta ku ceritakan maka tak cukup waktuku disini. Betapa tidak, makluk yang satu ini berhasil menyembunyikan sebuah pisau yang memang sempat menyayat tadi sore. Gubraaaak... Ehhh ternyata ada orang disamping. heheh peace mbak, kayak orang berantem aja. Nggak teguran gitu. Loohhhhh siapa yah? kutanya pada pisang dan segelas kopi? mereka bingung. Tanyakan lagi pada roti. Apalagi roti... mukanya aja udah dibubuhi dengan cokelat gitu. mana bisa dia melihat. Tapi sang kopi berdelik seolah mengatakan
"hey... dia yang sering kau ceritakan dulu, ketika kau masih setia padaku ditengah malammu, kamu kan sering bercerita tentang Milea, kurasa itu dia."

Ohhhh.... tuh kan, sering lupa waktu. udah ah. udah malam.... terimakasih Kopi --setengah cokelat-- telah menyadarkan ku. :-*

No comments:

Post a Comment

 

Blogger news